Judul Contoh Makalah:
Contoh Makalah Penganggaran dan Pembiayaan Kesehatan
Contoh Makalah Penganggaran dan Pembiayaan Kesehatan. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word. Berikut ini kutipan teks dari isi Contoh Makalah Penganggaran dan Pembiayaan Kesehatan.
Latar Belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diharapkan untuk perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Salah satu sumber data yang diharapkan khususnya perencanaan di bidang Sosial Ekonomi Penduduk ialah Survei Sosial.
Dalam bidang sosial kependudukan, data yang dihasilkan BPS dikumpulkan antara lain melalui Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus (Supas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Dalam makalah ini penulis mengkhususkan pembahasan mengenai salah satu jenis survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Susenas mengumpulkan data menyangkut bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial budaya, konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga dan perjalanan. Sejak tahun 1992.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mempunyai tujuan untuk mendapat data yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.Tersedianya data tersebut sangat diharapkan bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral.Alasan penulis menentukan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) sebagai pokok bahasan dalam makalah ini alasannya ialah penulis tertarik untuk mengetahui kegiatan dan aktifitas dari Badan Pusat Statistik dalam aplikasi ilmu statistik khususnya di bidang kehidupan sosial dan ekonomi penduduk.
Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan SUSENAS?
- Apa saja tujuan pengumpulan data melalui SUSENAS?
- Apa saja ruang lingkup SUSENAS?
- Bagaimana metode pengumpulan data?
- Apa yang dimaksud dengan International Classification for Health Accounts (ICHA)?
- Bagaimana Konsep ICHA?
Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian SUSENAS
- Untuk mengetahui tujuan pengumpulan data melalui SUSENAS?
- Untuk mengetahui ruang lingkup SUSENAS?
- Untuk mengetahui metode pengumpulan data?
- Untuk mengetahui definisi International Classification for Health Accounts (ICHA)?
- Untuk mengetahui Konsep ICHA?
Definisi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Survei ialah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melaksanakan penelitian dan menyediakan data statistik pada waktu dan tempat tertentu. Survei yang dilakukan meliputi survei sosial ekonomi nasional (SISENAS), survei angkatan kerja nasional dan survei penduduk antar sensus (SUPAS).
Survei ialah Metode pengumpulan data dengan mengambil sebagian objek populasi tetapi sanggup mencerminkan populasi dengan memperhatikan keseimbangan antara jumlah variabel, akurasi, tenaga, waktu dan biaya. Pengumpulan data dengan metode survei mempunyai banyak laba yaitu:
- Menghemat biaya dalam pengumpulan data
- Pengumpulan dan penyajian data lebih cepat
- Cakupan variabel lebih luas
- Akurasi lebih baik
Sejak tahun 1963, setiap tahunnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) ialah survei berbasis rumah tangga yang mengumpulkan informasi-informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi seperti: pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keterangan bepergian, kriminalitas, perumahan, proteksi sosial, serta konsumsi dan pengeluaran rumah tangga. Susenas bertujuan untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas, antara lain menyangkut bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial budaya, konsumsi lainnya/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya. Data yang dikumpulkan akan bermanfaat untuk penyusunan kebijakan dan sebagai alat untuk memonitor, dan mengevaluasi keberhasilan pembangunan. Data sosial ekonomi wacana aspek pemenuhan kebutuhan hidup menyerupai sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan kesempatan kerja sangat diharapkan untuk mengetahui seberapa jauh hasil-hasil pembangunan telah menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Untuk keperluan tersebut, melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dikumpulkan data sosial-ekonomi penduduk, diantaranya wacana kesehatan, pendidikan, perumahan dan permukiman, sosial budaya, dan konsumsi/pengeluaran dengan pendekatan rumah tangga.
Sepanjang penyelenggaraan Susenas, telah banyak dilakukan penyempurnaan, baik dalam hal cakupan, metodologi, organisasi lapangan, dan lain-lain yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat pengguna data yang semakin bermacam-macam serta dalam upaya mendapat data yang lebih berkualitas.
Tahun 1992, melalui Susenas dilaksanakan pengumpulan data melalui Susenas terdiri atas pengumpulan data dasar/pokok (Kor) dan sasaran/khusus (Modul), yang dilakukan setiap tahun dengan modul yang berbeda. Ada tiga modul yaitu modul konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga, modul sosial budaya dan pendidikan, dan modul kesehatan dan perumahan; di mana modul yang sama akan berulang setiap tiga tahun sekali. Data kor yang meliputi data demografi, pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, konsumsi/pengeluaran rumah tangga, pendapatan, dan sosial ekonomi lainnya dikumpulkan setiap tahun; sedangkan pengumpulan data modul yang meliputi data konsumsi/pengeluaran rumah tangga, sosial budaya dan pendidikan, serta perumahan dan kesehatan dikumpulkan setiap 3 tahun secara bergiliran.
Pada tahun 2007, Susenas Kor dan Modul kembali dilaksanakan. Jika dilihat urutannya, pada tahun ini ialah giliran modul perumahan dan kesehatan, namun alasannya ialah ada kegiatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan, di mana meliputi variabel kesehatan yang pada awalnya termuat dalam modul perumahan dan kesehatan, maka Susenas modul tahun 2007 hanya meliputi variabel perumahan dan permukiman. Kuesioner yang dirancang untuk modul tahun ini hanya memuat pertanyaan yang berkaitan dengan perumahan dan permukiman, sehingga modul untuk tahun 2007 diberi nama Modul Perumahan dan Permukiman.
Tujuan Pengumpulan Data Melalui Susenas
Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas 2007 ialah tersedianya data wacana kesejahteraan masyarakat dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kemampuan daya beli. Sedangkan secara khusus, tujuannya adalah: (i) Tersedianya data pokok wacana kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk perencanaan, monitoring, dan penilaian keberhasilan pembangunan; (ii) Tersedianya data rinci wacana kesejahteraan rumah tangga menyerupai pendidikan, kesehatan, fertilitas/KB, dan data kependudukan berdasarkan golongan umur, jenis kelamin, dan status perkawinan. Dalam pengumpulan data Susenas 2007, dipersiapkan dua jenis kuesioner pokok, yaitu VSEN2007.K (untuk pengumpulan data kor) dan VSEN2007.MP (untuk pengumpulan data modul perumahan).
Konsep Susenas
Susenas didesain mempunyai 3 modul (Modul Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga; Modul Sosial, Budaya, dan Pendidikan; dan Modul Kesehatan dan Perumahan). Setiap modul dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Modul konsumsi dijadikan kor dan dilaksanakan setiap taun semenjak 2011. Pada tahun 2015-2016, dilaksanakan tiap semester. Susenas bulan Maret 2015 dilakukan untuk estimasi hingga tingkat kabupaten/kota (300.000 rumah tangga sampel). Bulan September 2015 untuk estimasi hingga tingkat provinsi dengan 75.000 rumah tangga sampel.
Ruang Lingkup
Susenas 2007 dilaksanakan di seluruh propinsi di Indonesia, dengan ukuran sampel 285.904 rumah tangga.Seluruh rumah tangga sampel di atas dicacah dengan kuesioner kor, dan sebanyak 68.800 rumah tangga diantaranya juga dicacah dengan kuesioner Modul Perumahan dan Permukiman. Namun untuk penyajian data, Provinsi Papua tidak meliputi Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang, alasannya ialah tidak memenuhi minimal sasaran sampel.
Data yang dihasilkan dari sampel kor cukup representatif untuk disajikan hingga dengan tingkat kabupaten/kota asal tidak dibedakan berdasarkan tipe daerah, sedangkan data dari sampel modul hanya representatif untuk disajikan hingga dengan tingkat propinsi, tetapi sanggup dibedakan berdasarkan tipe kawasan (perkotaan/perdesaan). Rumah tangga yang tinggal dalam blok sensus khusus dan rumah tangga khusus menyerupai asrama, penjara dan sejenisnya yang berada di blok sensus biasa tidak dicakup dalam survei ini.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden.Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner Susenas 2007 yang ditujukan kepada individu diusahakan semoga individu yang bersangkutan yang menjadi responden. Keterangan wacana rumah tangga, dalam hal ini ialah variable perumahan dan permukiman, dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/isteri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui wacana karakteristik yang ditanyakan.
International Classification for Health Accounts (ICHA)
International Classification for Health Accounts (ICHA) merupakan sistem pengklasifikasian pengeluaran kesehatan yang memenuhi standar internasional. Menurut Health Canada (1996), pembiayaan kesehatan ialah semua biaya yang secara eksplisit di alokasikan untuk meningkatkan atau mencegah penurunan status kesehatan masyarakat. Agar besar pengeluaran kesehatan sanggup diperbandingkan antar negara, maka disusun International Classification for Health Accounts (ICHA) sebagai dasar sistem pengklasifikasiannya secara menyeluruh dan terbagi dalam empat dimensi penting yaitu:
- Sumber pembiayaan (di mana kita melaksanakan penelusuran dana atau donasi dari banyak sekali macam pihak yang terlibat dalam aktifitas yang dihitung dananya)
- Agen pembiayaan (satuan yang mengatur pengeluaran untuk kesehatan tersebut)
- Provider (institusi yang menyediakan pelayanan jasa dan barang kesehatan memakai dana tersebut)
- Fungsi (jenis acara pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh sistem kesehatan memakai dana tersebut)
Konsep ICHA
Dalam data analisis, data yang dikumpulkan ialah data realisasi, bukan alokasi. Dalam kondisi di mana data realisasi tidak tersedia secara detil untuk disagregasi berdasarkan fungsi atau provider, maka asumsi-asumsi untuk membobot beban dana ke tiap fungsi dilakukan dengan pertolongan data alokasi atau fakta lain menyerupai output sebagai dasar membobot.
Analisis memakai pembagian terstruktur mengenai ICHA yang dimodifikasi sesuai konteks lokal, sehingga diperoleh citra hasil menurut
- Sumber
- Agen
- Provider
- Fungsi
- Komponen biaya/ Resource cost
- Penerima manfaat (beneficiary)
Kesimpulan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) ialah survei berbasis rumah tangga yang mengumpulkan informasi-informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi seperti: pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keterangan bepergian, kriminalitas, perumahan, proteksi sosial, serta konsumsi dan pengeluaran rumah tangga.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bertujuan untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas, antara lain menyangkut bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi, kegiatan sosial budaya, konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga.
International Classification for Health Accounts (ICHA) merupakan sistem pengklasifikasian pengeluaran kesehatan yang memenuhi standar internasional.
Selengkapnya silahkan lihat file preview dan download Contoh Makalah Penganggaran dan Pembiayaan Kesehatan pada link di bawah ini.
Preview Contoh Makalah:
Contoh Makalah Penganggaran dan Pembiayaan Kesehatan
Download Contoh Makalah:
[ Format File .doc / .docx Microsoft Word dan PDF]
Contoh Makalah Penganggaran dan Pembiayaan Kesehatan.docx