Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi

Judul Contoh Makalah: 

Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi

 Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi


Keterangan Contoh Makalah:

Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word.

Berikut ini kutipan dari Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi:

Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk memberikan gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Seperti yang dikatakan oleh Gorys Keraf dan Abdul Chaer :

Bahasa ialah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat abitrer, dipakai oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi dan untuk mengidentifikasikan diri (1998:1)

Selain itu bahasa merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi kebudayaan, bahasa mempunyai tugas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalam masyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasa nasional.Kalau kita membuka buku linguistik dari banyak sekali pakar bahasa, akan kita jumpai banyak sekali rumusan mengenai hakikat bahasa. Rumusan-rumusan itu jikalau dibutiri akan menghasilkan sejumlah ciri yang merupakan hakikat bahasa. Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain ialah bahwa bahasa itu ialah sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, bermacam-macam dan manusiawi. Yang dimaksud bermacam-macam dalam variasi bahasa tersebut ialah, bahwa bahasa mempunyai banyak bentuk, variasi dan ragam. Ragam bahasa tersebut antara lain :
  1. Ragam bahasa hormat.
  2. Ragam bahasa santai/biasa.
  3. Ragam bahasa formal.
Bahasa slang yang merupakan topik utama yang dibahas dalam penelitian ini merupakan kepingan dari ragam bahasa biasa/santai yang tersebut diatas. Menurut Abdul Chaer dan Leonie yang dimaksud dengan slang ialah “ variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia” (2004 : 22). Artinya, variasi ini dipakai oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan dihentikan diketahui oleh kalangan diluar kelompok itu. Oleh lantaran itu, kosa kata yang dipakai dalam bahasa slang ini selalu berubah-ubah. Slang memang lebih merupakan bidang kosakata daripada bidang fonologi maupun gramatika .

Slang bersifat temporal, dan lebih umum dipakai oleh kaula muda, meski kaula renta pun ada pula yang menggunakannya. Karena slang ini bersifat kelompok dan rahasia, maka timbul kesan bahwa slang ini ialah bahasa rahasianya para pencopet dan penjahat, padahal tidaklah demikian. Faktor kerahasiaan ini menjadikan pula kosakata yang dipakai dalam slang selalu beubah. Dalam hal ini yang disebut bahasa prokem ( lihat Rahardjo dan Camber Loir 1988 : 72 ; juga Kawira 1990 : 54 ) sanggup dikatagorikan sebagai slang.

Rumusan Masalah
Setiap bahasa yang terdapat di dunia niscaya mengenal dan memliki keragaman atau variasi bahasa. Variasi bahasa ialah keragaman bahasa yang terdapat pada masyarakat tutur (Kridalaksana 1974 : 134) dan merupakan bahasan pokok dalam bidang sosiolinguistik. Dalam hal ini sosiolinguistik berusaha menjelaskan ciri-ciri variasi bahasa dan menetapkan kekerabatan ciri-ciri variasi bahasa tersebut dengan ciri-ciri sosial kemasyarakatan. Terjadinya keragaman atau kevariasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oeh para penuturnya yang tidak homogen, tetapi lantaran aktivitas interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan. Pertama, dilihat sebagai jawaban adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. Kaprikornus variasi atau ragam bahasa itu terjadi sebagai jawaban dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua, alat interaksi dalam aktivitas masyarakat yang beraneka ragam.

Hartman dan Strok (1972 : 65) membedakan variasi menurut kriteria (a) latar belakang geografi dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, (c) pokok pembicaraan. Preston dan Shuy (1979 : 43) membagi variasi bahasa khususnya bahasa Inggris Amerika menurut (a) penutur, (b) interaksi, (c) instruksi dan (d) realisasi. Halliday (1970, 1990 : 76) membedakan variasi bahasa menurut (a) pemakai yang disebut dialek, dan (b) pemakaian yang disebut register. Sedangkan Mc David (1969 : 38) membagi variasi bahasa ini menurut (a) dimensi regional, (b) dimensi sosial, dan (c) dimensi temporal. Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih sering memakai ragam bahasa santai/biasa, bahkan dalam lingkungan pergaulan anak muda/remaja tak jarang memakai ragam bahasa prokem/gaul. Penggunaan kosakata bahasa ini diperoleh dari banyak sekali macam sumber seperti, pergaulan sehari-hari, multi media (televisi, majalah, komik dll).

Tujuan
Pembahasan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
  1. Konsep yang mengaitkan ranah sumber dan ranah sasaran.
  2. Skema metaforis kedua pidato.
  3. Persamaan dan perbedaan metafora yang dipakai kedua tokoh tersebut.

Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini yaitu:
  1. Untuk membantu mahasiswa dalam pembahasan materi.
  2. Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan.

Selengkapnya mengenai isi dan susunan Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi ini silahkan lihat di bawah ini.

Preview Contoh Makalah:

Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi


Download Contoh Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word ]

Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi.docx



Demikian share file Contoh Makalah Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi, biar bisa membantu dan bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: